Memahami Cara Kerja Kincir Angin
Halo! πππ»
Kali ini saya akan membahas materi tentang cara kerja kincir angin. Kalian sudah pernah lihat kincir angin belum?, dan kira-kira bagaimana ya cara kerjanya?. Yuk disimak!...
β βΏβ βΏβ βΏ
Angin merupakan udara bergerak yang memiliki energi gerak atau energi kinetik. Beberapa daerah khususnya tropis, termasuk Indonesia memiliki angin yang mengalir cukup besar sehingga menyimpan energi yang cukup besar. Energi angin berbanding lurus dengan kecepatan dan besar massanya. Sehingga, makin cepat dan makin besar massa angin makin besar pula energi yang terkandung di dalamnya. Hal itu pula yang mendorong lahirnya kincir angin. Nah, bagaimana cara kerja alat ini?
Kincir angin pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dan sebagainya. Dalam sejarah kincir angin, tidak dapat diketahui secara pasti siapa yang pertama kali menemukannya. Hanya saja, dalam sebuah naskah kuno disebutkan bahwa kincir angin terdapat dalam tulisan Arab dari abad ke-9 Masehi yang menjelaskan bahwa ini sudah dioperasikan di perbatasan Iran dan Afganistan. Bahkan sudah ada berabad-abad sebelumnya, maka tidak salah kincir angin disebut juga sebagai Persian windmill.
Berabad-abad silam, kekuatan angin sudah lama menjadi perhatian umat manusia, bahkan dalam perkembangannya kincir angin dibuat dengan bantuan bentangan layar yang dimaksudkan untuk menampung angin sehingga dapat berfungsi untuk menggerakkan kapal. Kincir angin banyak ditemukan di Amerika dan Eropa yang umumnya banyak digunakan untuk memompa air hingga mengiling biji-bijian.
Namun demikian, dalam perkambangannya kini, kincir angin dijadikan sebagai energi terbarukan yang menghasilkan listrik. Meski demikian, hingga saat ini, fungsi kuncir angin sudah banyak berevolusi mulai dari menjadi listrik, daya pendorong, hingga menjadi penyejuk ruangan dan lain sebagainya.
Cara Kerja Kincir Angin
Secara umum, kincir angin memiliki cara kerja yang relatif sederhana, mulai dari poros, bilah kincir dan gearbox poros yang mengatur tumpuan perputaran bilah kincir agar tetap pada porosnya. Secara lengkap cara kerja dari kincir angin adalah angin akan meniup bilah kincir angin sehingga bilah bergerak; bilah kincir angin akan memutar poros didalam nacelle; Poros dihubungkan ke gearbox, di gearbox kecepatan perputaran poros ditingkatakan dengan cara mengatur perbandingan roda gigi dalam gearbox.
Namun dalam perkembangannya kini kincir angin dapat menjadi energi terbarukan dengan menghasilkan listrik. Dimana dari gearbox akan dihubungkan ke generator. Nah, generator inilah yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Maka, dari generator energi listrik menuju transformer untuk menaikan tegangannya kemudian baru didistribusikan ke konsumen.
Penggunaan teknologi modern dimulai sekitar tahun 1930, diperkirakan ada sekitar 600.000 buah kincir angin untuk berbagai keperluan. Saat ini kapasitas daya yang dihasilkan kincir angin skala industri antara 1 β 4 megawatt.
Untuk diketahui, lincir angin pertama kali digunakan untuk membangkitkan listrik dibangun oleh P. La Cour dari Denmark di akhir abad ke-19. Setelah perang dunia I, layar dengan penampang melintang menyerupai sudut propeler pesawat sekarang disebut kincir angin type propelerβ atau turbin.
Pada eksperimen kincir angin sudut kembar dilakukan di Amerika Serikat tahun 1940, ukurannya sangat besar yang disebut mesin Smith-Putman, karena dirancang oleh Palmer Putman, kapasitasnya 1,25 MW yang dibuat oleh Morgen Smith Company dari York Pensylvania. Diameter propelernya 175 ft (55m) beratnya 16 ton dan menaranya setinggi 100 ft (34m). Tapi salah satu batang propelernya patah pada tahun 1945.
β βΏβΏβΏ
Demikianlah penjelasan materi cara kerja kincir angin bagaimana, sudah paham kan cara kerja kincir angin?. Semoga bermanfaat, selamat belajar dan terima kasih! ^β‘^
Komentar
Posting Komentar