Erupsi Gunung Berapi
Halo semuanya ๐๐๐ป
Kali ini saya akan membahas materi tentang Erupsi Gunung Berapi. Yuk disimak!...
Indonesia adalah wilayah yang dilewati oleh orbit Laut Pasifik dan Mediterania, menciptakan banyak gunung berapi aktif. Gunung berapi aktif pada suatu saat akan mengeluarkan material yang dikandungnya, yang kemudian muncul sebagai letusan. Definisi letusan adalah proses dimana sejumlah material yang tidak dapat ditentukan seperti lava, gas, abu, dll. dilepaskan dari gunung berapi ke atmosfer bumi atau ke permukaan bumi. Letusan ini dapat diartikan sebagai letusan gunung berapi atau letusan minyak panas dan uap dari perut bumi.
Letusan gunung berapi disebabkan oleh pergerakan atau aktivitas magma dari interior bumi yang berusaha naik ke permukaan bumi. Secara umum proses erupsi terbagi menjadi dua jenis, yaitu erupsi eksplosif dan erupsi. Berikut pembahasannya:
- Letusan Peledak ๐๐ป adalah proses di mana magma dan bahan lainnya meletus dari interior bumi di bawah tekanan kuat, kadang-kadang mengakibatkan letusan kuat atau muncul. Letusan ini sering disebut sebagai letusan gunung berapi. Contoh letusan eksplosif adalah letusan Gunung Krakatau.
- Letusan Efusif๐๐ปadalah proses di mana magma dilepaskan dalam bentuk lava cair. Letusan ini terjadi karena tekanan gas yang tidak begitu kuat sehingga menyemburkan magma kental dan lahar yang terbakar kemudian mengalir menuruni lereng puncak gunung. Contoh letusan dahsyat adalah letusan Gunung Merapi.
Proses Pelepasan
Biasanya, letusan disebabkan oleh tekanan gas yang sangat kuat dari interior bumi yang terus-menerus berusaha mendorong keluar magma. Tekanan gas tersebut menyebabkan magma perlahan-lahan bergerak ke atas karena massa magma lebih ringan dibandingkan batuan padat yang mengelilinginya. Dalam prosesnya, magma dengan suhu sekitar 1200 derajat Celcius secara perlahan melelehkan batuan di sekitarnya dan kemudian magma tersebut terkumpul di gunung. Disini tekanan interior bumi lebih besar, hal ini terjadi karena magma tertutup oleh batuan padat/lapisan litosfer yang sangat sulit ditembus. Karena ada tekanan yang sangat kuat di daerah ini, ini adalah tempat penyimpanan energi yang sangat kuat, sehingga lapisan batuan di sekitarnya perlahan-lahan menjadi rapuh dan retak, dari retakan tersebut magma menyebar ke permukaan bumi.
Magma ini juga melelehkan saluran fisi lebih awal saat menyebar, membentuk saluran batuan yang dikenal sebagai tabung kawah. Ketika lapisan batuan tidak dapat menahan kekuatan magma yang sangat kuat, ledakan dan letusan yang sangat kuat terjadi sebagai respons terhadap pelepasan energi dari bagian dalam bumi. Ketika magma mencapai permukaan bumi itu disebut letusan.
Letusan gunung berapi tentunya ada hubungannya dengan jenis letusan gunung berapi yang terjadi. Jenis letusan gunung berapi antara lain:
- Jenis Stromboli ๐๐ป Jenis ini merupakan jenis letusan yang terus-menerus, walaupun letusannya kecil. Gunung berapi biasanya melepaskan material padat seperti batuan atau material berupa abu vulkanik dari waktu ke waktu.
- Tipe Hawaii --> Jenis letusan yang menyebarkan aliran lava ke berbagai arah. Ukuran letusan ini tidak besar, tetapi terjadi setiap saat. Dinamakan "Hawaiian" karena sebagian besar letusan terjadi di daerah Hawaii.
- Tipe Vulkanik --> Tipe letusan ini umum terjadi di Indonesia dan negara lain karena jenis ini merupakan letusan yang paling sering terjadi. Luasnya letusan ini tergantung pada tingkat tekanan di dalam bumi. Dampak letusan gunung berapi tersebut antara lain dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
- Tipe Vulkano --> Tipe ini merupakan tipe letusan yang sering terjadi di Indonesia maupun di negara lain, karena tipe ini merupakan tipe letusan yang paling umum. Adapun skala dari letusan ini tergantung dari tingkat tekanan dari dalam perut bumi. Dampak letusan gunung berapi tipe ini antara lain dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
- Tipe Merapi --> Tipe ini merupakan tipe letusan yang tidak kalah mengerikan jika dibandingan dengan tipe vulkano. Letusan yang terjadi pada tipe merapi ini akan memecah sumbatan lava dan akan mengeluarkan lahar yang disertai dengan awan panas.
- Tipe Perret (Plinian) --> Tipe ini merupakan tipe letusan yang cukup berbahaya karena letusan ini akan mengeluarkan gas yang meluncur ke atas dan akan membentuk seperti bunga kol pada ujungnya. Skala letusan tipe ini cukup besar, bahkan lebih besar dari tipe merapi atatupun tipe vulkano. Dampak dari letusan tipe ini akan menyebabkan dinding kawah akan merosot dan terbentuklah kaldera.
- Tipe Sint Vincent --> Tipe ini merupakan tipe letusan yang akan menyebabkan daerah di sekitar gunung akan terkena lahar panas, hal ini terjadi karena lelehan lava yang bercampur dengan air di danau kawah yang tumpah secara bersamaan.
- Tipe Pelee --> Tipe ini merupakan tipe letusan yang biasanya terjadi apabila terdapat penyumbatan di kawah bagian puncak gunung berapi yang bentuknya seperti jarum, hal ini menyebabkan tekanan gas dalam perut gunung akan bertambah besar. Dan apabila penyumbatan di bagian kawah tidak kuat untuk menahan tekanan gas tersebut maka gunung tersebut akan meletus.
- Gas Vulkanik ~> Gas yang dimaksud adalah gas karbon monoksida, karbon dioksida, sulfur dioksida, hidrogen sulfida dan nitrogen yang sangat membahayakan bagi manusia.
- Lava ~> Lava yang keluar ada dua jenis, yaitu lava encer dan lava kental. Lava encer akan keluar mengalir ke aliran sungai, sedangkan lava kental akan membeku didekat sumber keluarnya. Lava yang membeku ini akan membentuk berbagai macam batuan.
- Lahar ~> Lahar merupakan aluran material vulkanik yang biasanya berupa campuran pasir, baru dan kerikil. Biasanya aliran lahar akan meningkat cepat apabila intensitas curah hujan yang tinggi.
- Hujan Abu ~> Hujan abu ini sering terjadi ketika gunung api meletus. Hujan abu ini berupa material halus yang telah disemburkan ke udara dan perlu diketahui bahwa abu vulkanik ini berbahaya untuk pernafasan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Awan Panas ~> Awan panas merupakan material yang mengalir dari puncak gunung yang bentuknya bergulung seperti awan. Pada awan ini terdapat batuan pijar yang panas dan beberapa material vulkanik yang memiliki suhu lebih dari 600 derajat Celcius yang dapat menyebabkan kematian apabila terkena manusia ataupun hewan dan bahkan dapat merusak bangunan.
Demikianlah penjelasan materi erupsi gunung berapi ini saya sajikan untuk teman-teman agar dapat belajar dengan mudah, kapan pun dan dimana pun. Semoga bermanfaat, selamat belajar dan terima kasih! ^◡^
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
Komentar
Posting Komentar