Pengembangan Media Pembelajaran Matematika berbasis Android
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika berbasis Android
✿✿✿
Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah merupakan jenjang awal untuk menanamkan konsep dasar bagi anak,sehingga konsep-konsep yang diterima anak sebagai pembuka daya pikirnya dalam menghadapi jenjang berikutnya. Sesuai dengan sifat materi pelajaran matematika bersifat abstrak, maka pembelajaran matematika harus sesuai dengan tingkat perkembangan diri anak (Waskito, 2014). Dalam hal ini, guru sebagai ujung tombak atau direktur pendidikan bertugas menyiapkan lingkungan dan fasilitas belajar yang menarik dan mendukung perkembangan potensi dan akhlak peserta didik. Pembelajaran matematika sebagai salah satu mata pelajaran MI/SD memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan hidup siswa. Tujuan pembelajaran matematika di sekolah menurut Permendiknas No. 22 tahun 2006 meliputi hal berikut:
1) Memahami konsep
matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luas, akurat,efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah;
2) Menggunakan pemahaman pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan danpernyataan matematika;
3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh;
4) Mengkomunikasikan gagasan dengansimbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah;
5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Lidinillah, 2008). Berangkat dari tujuan di atas, pemahaman konseptual dan komunikasi Matematika adalah sebuah keterampilan harus dikembangkan pada diri siswa untuk mereka siap menghadapi masalah tersebut hidup di masa depan. Lebih dari itu, keterampilan emosional, seperti semangat belajar, kemandirian dan ketekunan merupakan modal penting bagi siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikimaksimum. Salah satu mata pelajaran matematika dekat dengan kehidupan siswa adalah materi geometri, ini salah salah satu cabang studi matematika titik, garis, bidang dan benda spasial serta karakteristik, dimensi dan hubungan satu sama lain. Misalnya penerapan materi ini dalam kehidupan
Setiap hari meliputi:
Sudut yang digunakan untuk mengukur suatu bangunan, diameter lingkaran yang digunakan untuk membuat roda untuk keseimbangan, bidang setengah bola digunakan untuk membangun jembatan segitiga sama kaki dulu buatlah atap, tanahnya rata dasar pembuatan lantai dan persegi panjang digunakan untuk membuat altar. Kenyataan di lapangan menunjukkan Materi geometris tersebut kurang dikuasai oleh sebagian besar siswa. herawati yang mendalam dikutip Nur'aeni melaporkan hasilnya Penelitiannya mengungkapkan hal itu banyak siswa sekolah dasar yang tidak memilikinya memahami konsep dasar geometri, termasuk memahami konsepnya ilmu ukur bidang. Menurut hasil penelitian Nur'aeni, hampir 95% siswa SD kelas 5
Misalkan segi empat adalah persegi dan segitiga adalah segitiga siku-siku (Nur'aeni 2010). Temuan Nue'aeni juga masih menjadi masalah ditemui peneliti ketika melakukan penelitian pendahuluan, misalnya:
siswa biasa bingung saat menyebutkan nama acara jaga tersebut datar dan salah jika menggunakan rumus planar.
Syaiful Bahri Jamarah di Kutipan batubara mengungkapkannya salah satu faktor terpenting dalam
mempengaruhi pembelajaran siswa SD/MI hadir
media mempelajari. Kehadiran media Pembelajaran sangat bermanfaat bagi siswa saat ini dalam fase operasi tertentu memahami materi abstrak atau
tidak dapat dijelaskan dengan bahasa lisan. Kompleksitas bahan yang digunakan juga dapat diwariskan kepada siswa Sederhanakan dengan bantuan media belajar agar siswa bisa
lebih cepat dalam memahami dokumen pelajaran (Batubara, 2015). Semacam media pembelajaran yang dianggap memberi pengaruh positif Pendidikan adalah sebuah sarana
menggunakan alat TI. unggulan abstrak dan kompleks. Selain itu, penggunaan TI juga mengubah paradigma mengenai
belajar, yaitu:
1) Peran guru sebagai nara sumber
informasi bagi instruktur pembelajaran,
2) Di mana dan kapan kelas bisa dilakukan? kegiatan pembelajaran dilaksanakan,
3) kertas ke dokumen digital online atau online,
4) pengaturan fisik ke pengaturan jaringan, dan
5) satu siklus (terjadwal) dalam waktu realitas. Pentingnya peran dan fungsi IT bagi Pembelajaran menuntut guru untuk mampu
✿✿✿
demikian penjelasan dari saya, terimakasih.
sumber : https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalmuallimuna/article/view/952/804
Komentar
Posting Komentar